Cara reproduksi virus secara lisis dan lisogenik




















Jadi, jumlah profag sama dengan jumlah sel bakteri inangnya. Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi aktif. Pada tahap ini, terjadi perakitan kapsid-kapsid virus yang utuh sebagai selubung virus. Setelah kapsid virus utuh, diisi dengan DNA hasil replikasi, terjadilah virus-virus baru. Dinding bakteri akan pecah dan virus baru berhamburan keluar.

Virus baru ini selanjutnya akan menyerang bakteri yang lain. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu ketika sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan virus-virus baru yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut.

Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus litik disebut dengan virus virulen. Tahapan atau Fase Siklus Litik. Dalam daur litik, terdapat 7 fase atau tahap, yaitu face adsorbsi, fase injeksi, fase eklifase, fase sintesis , fase replikasi, fase perakitan dan fase lisis. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar siklus litik pada reproduksi bakteriofage berikut ini.

Fase Adsorbsi. Tempat penempelan virus terletak pada bagian yang mengandung protein tertentu yang dapat dikenali oleh reseptor virus. Menempelnya virus pada dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor virus. Fase Injeksi.

Pada tahap injeksi, virus melakukan penetrasi pada dinding atau membran sel dan masuk ke dalam sitoplasma atau hanya memasukkan materi genetik DNA atau RNA ke dalam sel inang dengan kapsid tetap berada di permukaan dinding atau membran sel inang. Pada sel tumbuhan yang mempunyai dinding sel kaku, masuknya virus ke dalam sel inang dilakukan dengan bantuan serangga ketika memakan bagian tumbuhan.

Virus hewan juga dapat masuk ke dalam sel inang melalui proses fagositosis. Fagositosis adalah proses yang digunakan oleh sel untuk menelan dan kemudian mencerna partikel nutrisi atau bakteri.

Fase Eklifase. Materi genetik virus akan mengendalikan segala proses di dalam sel inang. Di sini, materi genetik yang dibawa oleh virus digunakan untuk memproduksi protein yang diperlukan oleh virus.

Fase Sintesis. Setelah virus berhasil mengendalikan seluruh aktivitas sel inang, selanjutnya virus akan menggunakan sistem metabolisme sel inang untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor dan kepala. Face Replikasi. Komponen-komponen virus yang sudah terbentuk pada tahap sintesis kemudian direplikasi digandakan dalam jumlah yang sangat banyak.

Proses replikasi komponen-komponen virus ini menggunakan protein serta DNA dan RNA dari sel inang yang sudah dikuasai oleh virus. Fase Perakitan. Gosok gigi. Latihan 1 Un B. Indonesia Kelas 6. Questions: 50 Attempts: Last updated: Mar 12, Bakau merupakan tumbuhan unik yang terdapat di muara sungai, daerah pasang surut, dan pesisir laut. Tumbuhan ini unik, karena memiliki ciri-ciri gabungan dari tumbuhan yang hidup di darat dan laut.

Bakau memiliki akar nafas yang berfungsi menyerap oksigen dari udara. Ketika bakteri menggandakan diri, profage akan ikut tergandakan juga sehingga bakteri-bakteri anak juga mengandung profage tersebut fase penggandaan. Jika keadaan lingkungan mendukung, profage akan memisahkan diri dari DNA bakteri untuk melakukan sintesis bagian virus baru fase pemisahan. Virus akan memasuki siklus litik.

Siklus litik virus biasanya akan langsung mematikan sel, sedangkan siklus lisogenik tidak mematikan sel. Virus-virus yang bereproduksi secara litik disebut virus virulen, sedangkan yang melewati siklus lisogenik disebut virus temperat. Info Pendidikan dan Biologi. Baca juga: Ciri dan Struktur Virus. Terdapat dua macam cara reproduksi virus pada sel inang, yaitu melalui siklus litik dan lisogenik.

Disebut siklus litik karena pada fase akhir dari siklus ini terjadi peristiwa lisisnya dinding sel bakteri akibat terbentuknya banyak virus baru di dalam sel bakteri. Reproduksi virus. Unknown January 8, at AM. Panji Tok January 8, at PM. Unknown August 13, at PM.



0コメント

  • 1000 / 1000